Implementasi di Perusahaan Pizza Hut


Implementasi Sistem Informasi, Kelebihan dan Kelemahan serta Rekomendasi Perbaikan Sistem Informaasi Pada Perusahaan “Pizza Hut”









Disusun oleh
Siti Aula
43116110437



Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA






Fakultas                                 Program Studi                       Mata Kuliah                           Tahun
Ekonomi dan Bisnis                Manajemen                             Sistem Informasi                     2017
Manajemen
 
















Kata Pengantar                                                        

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Dalam Perusahaan Bank Pizza Hut” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Universitas Mercu Buana Jakarta yang telah memberikan tugas ini kepada saya dan saya juga berterimakasih kepada keluarga saya yang mendukung saya untuk menyelesaikan makalah ini. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai manfaat Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan Pizza Hut dan juga bagaimana menggunakan Sistem Informasi Manajemen dengan baik. 

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi semua orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.





Jakarta,  11 Desember 2017






Siti Aula











ABSTRACT

Seiring dengan perkembangan zaman sistem informasi manajemen di mudahkan dengan kemajuan teknologi sehingga lebih banyak dan cepat dalam menjaring informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan. Memang sistem informasi sejatinya sudah ada sebelum terciptanya teknologi diciptakan, namun dengan adanya sistem informasi yang berbasis komputer memberi langkah cepat, tepat dan akurat dalam memproses dan mengolah data, tidak hanya dirasakan oleh pihak top manajemen saja melainkan semua yang terlibat dalam perusahaan merasakan kemudahan dan betapa menakjubkannya sistem informasi yang berbasis komputer ini yang merupakan revolusi dari sistem informasi manajemen dari pertama kali digunakan.





Daftar Isi

Halaman Judul
Kata Pengantar………………………………………………………………………       2
Abstract…………………………………………………………………………........       3
Daftar Isi………………………………………………………………………………       4

BAB Pendahuluan I…………………………………………………………………        5
1.1  Latar Belakang…………………………………………………………………..       5
1.2  Perumusan masalah……………………………………………………………       6
1.3  Tujuan dan Manfaat pembelajaran……………………………………………       6

BAB II Landasan dan Teori
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen……………………………………        7
2.2 Strategi Busines…………………………………………………………………       8
2.3 Peranan Tegnologi Informasi………………………………………………….        9
2.4 Hubungan Terintegrasinya IT Dengan Strategi Bisnis……………………..        10

BAB III Metode Penulisan………………………………………………………….       13

BAB IV Studi Kasus…………………………………………………………………        14
4.1 Profil Perusahaan Pizza Hut…………………………………………………...       14
4.2 Sistem Informasi yang di Terapkan Perushaan Pizza Hut………………….       17
4.3 Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis…………………………….....      20
4.4 Kelebihan sistem informasi pada perusahaan Pizza Hut……………………      20
4.5 Kekurangan sistem informasi pada perusahaan Pizza Hut…………………      21
4.6  Alternatif untuk Mengatasi Kelemahan-Kelemahan Sistem Informasi
Pada perusahaan pizza hut Pada Masa yang Akan Datang…………….....      21

BAB V Kesimpulan dan Saran………………………………………………………     22
Kesimpulan……………………………………………………………………………     22
Saran…………………………………………………………………………………..     22

BAB VI
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………    23







BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi telah berkembang dengan sangat pesat dan menawarkan berbagai kemudahan dalam beraktivitas, mulai dari skala individu maupun industri. Kehadiran teknologi ini memberikan kemudahan dalam pekerjaan, yang sebelumnya dilakukan manual kini menjadi lebih efisien, efektif, dan teliti sehingga mengurangi kesalahan akibat adanya faktor human error.

Dalam hal ini berkaitan dengan pemanfaatan teknologi yang difasilitasi oleh komputer. Akibatnya akan terjadi keefisiansian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang berbeda.

Informasi saat ini merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan oleh masyarakat umum dari berbagai kalangan, terutama bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Sehingga system informasi memegang peranan penting dalam hal bagaimana data dan informasi didapatkan, diolah, dan diproses menjadi output yang dapat digunakan oleh manajemen. Begitu juga dengan Pengendalian Internal Perusahaan maka Sistem Informasi sangat di butuhkan SI & TI telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi (Ali, Hapzi. Modul SI & PI. 2017).

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.

Perkembangan sistem informasi merupakan salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengalami pertumbuhan pesat. Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen informasi yang saling terintegrasi 4 untuk menghasilkan tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud diantaranya komponen input model, output, teknologi database, dan komponen pengendali. Salah satu perkembangan internet yang mempengaruhi bisnis perusahaan adalah dengan pemanfaatan e-business. Dapat didefinisikan ebusiness adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, indvidu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa keamanan, fleksibilitas, integritas, optimasi, efisien, atau/dan peningkatan profit.

Pizza Hut merupakan contoh perusahaan pertama yang memanfaatkan perkembangan Teknologi komputer yang menjadi dasar penerapan aplikasi nyata penggunaan media komunikasi dan pengolahan data perusahaan. Perusahaan ini terus mengembangkan sistem informasinya untuk menunjang bisnisnya agar lebih efektif dan berdaya saing tinggi. Pizza Hut  mengggunakan sistem informasi berbasis komputer untuk mengembangkan sistem order yang berbasis internet, melengkapi sistem order via telepon. Bahkan merambah ke sistem jejaring sosial seperti facebook dan twitter untuk membangun komunitas melalui situs tersebut serta berbagai penawaran promo via email dan internet. Hal ini terbukti meningkatkan keuntungan perusahaan.

Namun, adakalanya sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat. Namun, hal tersebut tentu bisa diatasi dengan mudah bila kita memahami penerapan sistem informasi manajemen dengan baik sehingga menjadi bermanfaat.

1.2  Perumusan Masalah

Sesuai dengan uraian yang tersebut di atas adapun perumusan masalah adalah sebagai berikut:
  1)    Bagaimanakah implementasi sistem informasi pada Perusahaan Pizza Hut?
  2)    Apakah kelebihan-kelebihan sistem informasi pada Perusahaan Pizza Hut ?
  3)    Apakah kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Perusahaan Pizza Hut?
  4)    Bagaimanakah alternatif untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Perusahaan Pizza Hut pada masa yang akan datang?

1.3  Tujuan dan Manafaat pembelajaran

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
   1)    Mengetahui implementasi sistem informasi pada Perusahaan Pizza Hut?
   2)    Mengetahui kelebihan-kelebihan sistem informasi pada Perusahaan Pizza Hut?
   3)    Mengetahui kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Perusahaan Pizza Hut?
   4)    Mengetahui alternatif untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem informasi pada Perusahaan Pizza Hut pada masa yang akan datang?








BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

Sistem Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu; kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen yang saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi (informasi/target/goal) (Hapzi Ali, 2011). Sedangkan sistem adalah hasil dari pemrosesan data (data processing) menjadi suatu bentuk yang penting bagi pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai (value) serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Decision Making), (Hapzi Ali, 2011).

Menurut James O’Brien (2008) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Informasi adalah data yang telah dikonversi ke dalam konteks yang bermakna dan berguna bagi pengguna akhir tertentu. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Manusia bergantung pada sistem informasi untuk melakukan komunikasi dengan peralatan fisik (hardware), instruksi pemrosesan informasi atau prosedur (software), jaringan komunikasi (network), dan data (data resources).

T. Hani Handoko (1997) mendefinisikan manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan. Sedangkan menurut George R.Terry (1986) bahwa manajemen adalah merupakan proses yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah di tetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain.

Manajemen sistem informasi (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Manajemen sistem informasi dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.

Sistem Informasi sangat mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan tujuan bisnis dari suatu perusahaan. Selain faktor sumber daya manusia, manajemen sistem informasi sangat penting implementasinya karena bekerja secara sinergis agar dapat melakukan minimalisasi sumber daya namun menghasilkan output maksimal. Selain itu, implementasi SIM ini di suatu perusahaan atau organisasi akan mengurangi resiko kegagalan terutama saat penggunaan sumber daya. Sebagaimana yang kita ketahui, sistem informasi memegang peranan penting apalagi di jaman yang serba canggih ini.

Hampir di semua lini kehidupan sudah menggunakan aplikasi ini. Mengapa? Di jaman yang globalisasi dan digital ini, semua perangkat kehidupan banyak ditopang oleh aplikasi ini sebagai alat bantu, seperti: sistem scanner dibidang kedokteran, perbankan, teknologi hingga sistem keamanan yang semuanya sangat tergantung pada piranti lunak (software) dan piranti keras (hardware) ini. Tentu ada kekurangan-kekurangannya disamping ada kelebihannya. Ketelitian, akurat dan hemat tenaga adalah kelebihan dari penggunaan sistem informasi ini. Namun kekurangannya, bila terjadi error bisa berakibat fatal, deleting data bahkan adanya pencurian data yang tentunya sangat merugikan baik pihak perusahaan maupun organisasi. (Aepti Lutfi, 2015)

2.2. Strategi Business

Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut. Strategi bisnis merupakan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam bisnisnya. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi, dan joint venture.

Dalam Strategi bisnis terdapat pula beberapa tingkatan, tingkatan strategi bisnis tersebut adalah :
·         Tingkat Korporasi; strategi perusahaan yang memiliki saham (ownership) beberapa perusahaan lain.
  ·  Tingkat Bisnis Multi Divisi; merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu.
  · Tingkat Fungsional; optimalisasi produktivitas sumber daya dalam memberikannilai (value) terbaik untuk kebutuhan pelanggan(customers)
  · Tingkat Operasional; merupakan strategi yang menjalankan implementasi dari operasional-operasional perusahaan. (Anonim 1)

Untuk menyusun strategi bisnis, tentunya ada beberapa tahapan, tahap-tahapan strategi bisnis akan kami jelasakan sebagai berikut :

   A.   Pengamatan Lingkungan
Analisis Eksternal
  ·  Lingkungan eksternal : terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak.
  · Lingkungan Kerja : terdiri dari elemen-elemen atau atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi.
  · Lingkungan Sosial : Terdiri dari kekuatan umum-kekuatan itu tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang. 

Analisis Internal
 · Struktur, adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja. 
  ·  Budaya, adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi.
 · Sumber daya adalah asset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi.

  B. Perumusan Strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk menejemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kelemahan perusahaan.

 C. Implementasi Strategi adalah prises dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan memalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.

  D.  Evaluasi dan Pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. (Anonim 1)

2.3. Peranan Teknologi Informasi

Peran Teknologi informasi (TI) dalam upaya mengintegrasikan seluruh proses bisnis memang tidak bisa dibilang kecil. Beragam solusi aplikasi dapat dimanfaatkan perusahaan untuk mewujudkan upaya ini. Berikut ini merupakan peranan teknologi untuk bisnis perusahaan:

·         Mempermudah Cara Komunikasi
Bagi banyak perusahaan, email adalah sarana utama komunikasi antara karyawan, pemasok dan pelanggan. Email adalah salah satu pendorong awal Internet, Penggunaannya sangat mudah dan relatif jauh lebih murah jika dibandingkan dengan faksimile untuk berkomunikasi. Selama bertahun-tahun, sejumlah alat komunikasi lainnya juga berkembang, yang memungkinkan para staf untuk saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chat (chatting), alat pertemuan online dengan sistem konferensi video seperti webinar, Voice over internet protocol (VOIP) dan masih banyak lagi lainnya.

·         Memberikan Pengetahuan dan Sumber Informasi
Melalui internet, anda hanya membutuhkan satu klik dan semua informasi sudah tersedia di depan mata Anda. Semakin banyak pengetahuan yang anda peroleh mengenai bisnis, maka semakin berkembang pula bisnis yang sedang anda kelola. Selain itu anda dapat dengan mudah untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kompetitor anda.

·         Manajemen Data
Deretan lemari arsip yang berisikan dokumen-dokumen perusahaan sekarang sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi oleh beberapa perusahaan, dengan adanya database. Saat ini, sebagian besar perusahaan menyimpan versi digital dari dokumen pada server dan perangkat penyimpanan. Dokumen-dokumen ini menjadi langsung tersedia bagi semua orang di perusahaan, terlepas dari lokasi geografis mereka. Perusahaan yang mampu menyimpan dan memelihara sejumlah besar data historis secara ekonomis, dan karyawan dapat mengakses langsung dokumen yang mereka butuhkan.

·         Sistem Informasi Manajemen
Menyimpan data hanya menguntungkan jika data yang dapat digunakan secara efektif. Perusahaan progresif menggunakan data itu sebagai bagian dari proses perencanaan strategis serta pelaksanaan taktis dari strategi itu. Sistem Informasi Manajemen (SIM) memungkinkan perusahaan untuk melacak data penjualan, biaya dan tingkat produktivitas. Informasi ini dapat digunakan untuk melacak profitabilitas dari waktu ke waktu, memaksimalkan laba atas investasi dan mengidentifikasi bidang yang perlu perbaikan. Manajer dapat melacak penjualan setiap hari, yang memungkinkan mereka untuk segera bereaksi terhadap angka yang lebih rendah dari perkiraan dengan meningkatkan produktivitas karyawan atau mengurangi biaya item.

·         Customer Relationship Management
Perusahaan menggunakan TI untuk memperbaiki cara mereka merancang dan mengelola hubungan terhadap pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) sebuah sistem yang dapat menangkap setiap interaksi perusahaan terhadap para pelanggan, sehingga terdapat data kronologis pelanggan jika sewaktu-waktu dibutuhkan, bagaikan data record. Salah satu contohnya pelanggan menghubungi call center karena mendapatkan masalah, mengenai informasi pengiriman barang yang ia pesan. Dengan adanya CRM staff perusahaan dapat segera memberitahukan keberadaan barang pesanan pelanggan. Karena seluruh interaksi disimpan dalam sistem CRM. Pelanggan pun menjadi tenang, karena mendapatkan pelayanan yang memuaskan, Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga dapat lebih meningkatkan kinerja terhadap produktivitas.

·         Aktivitas Bisnis Selama 24 Jam
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi sangat membantu para pelaku bisnis untuk melakukan aktivitas jual beli selama 24 jam, tidak seperti toko offline yang segala aktivitasnya sangat dibatasi oleh ruang dan waktu. Seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, Para pelaku IT mulai gencar memanfaatkan kemajuan tersebut. Khususnya dalam bidang Teknologi Informasi, para pelaku IT dapat memperoleh kemudahan dalam setiap urusannya. Dunia bisnis sudah sangat kompetitif dimana ada banyak persaingan untuk dapat terus berkembang. Diperlukan kreativitas, kegigihan, dan pengetahuan yang maju agar bisa bersaing di dalamnya. Melihat banyaknya fungsi yang diperoleh dari teknologi informasi, sangat jelas kalau kita akan sangat membutuhkannya. (Anonim 2)



2.4. Hubungan Terintegrasinya IT Dengan Strategi Bisnis

Saat ini semua perusahaan yang bergerak di bisnis pastinya menggunakan TI dalam mendukung semua kinerja perusahaannya, oleh karena itu TI perannya menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan. Dalam merencanakan penerapan TI harus betul-betul dipahami maksud dan tujuan dari perencanaan penggunaan TI tersebut, hal ini didasari pada biaya yang tidak sedikit yang harus dikeluarkan, sehingga harus betul-betul dipahami dengan baik, agar kontribusi positip dari penerapan TI nantinya dapat langsung dirasakan terhadap kebutuhan bisnis dan adanya signifikan terhadap peningkatan keuntungan perusahaan.

Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI, dan strategi TI (bisnis dan TIK) dalam suatu pendekatan untuk menyusun strategi sistem dan teknologi informasi yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan. Untuk merencanakan suatu strategi SI/TI terlebih dahulu perlu diketahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan bisnis perusahaan, informasi apa yang dibutuhkan, peluang dan hambatan bisnis yang dihadapi serta alternatif solusinya. Setelah mengetahui kondisi lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan bisnis perusahaan, maka kita dapat mengevaluasi sistem apa yang sesuai dengan kebutuhan dan mendukung strategi bisnis perusahaan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan, selanjutnya untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi perusahaan, perlu dilakukan penyeleksian dan pemilihan secara tepat teknologi apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam menunjang sistem informasi tersebut.

Perubahan lingkungan SI/TI sangat cepat sekali, khususnya dalam hal pengembangan teknologi, hal ini membuat perusahaan sulit untuk menetapkan proses perencanaan yang standard dalam konteks perencanaan sistem informasi. Oleh karena itu perencanaan sistem informasi dalam kaitannya dengan proses perencanaan harus dirancang dan diselaraskan dengan perencanaan bisnis/organisasi. (Pollack, 2010)
Empat hal yang perlu diperhatikan saat melakukan penyelarasan strategi bisnis dan IT, yaitu arahan yang jelas (clear direction), komitmen, komunikasi, dan integrasi antar fungsi. Arahan yang jelas merupakan pengembangan dari strategi yang jelas untuk seluruh organisasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Pengembangan strategi bisnis dan IT harus dilakukan secara bersama – sama. Banyak organisasi mengimplementasikan EA dalam pengembangan strategi bisnis dan IT ini.

11 Komitmen menyangkut dukungan yang diberikan oleh para pimpinan dan manajer perusahan. Dalam pengembangan strategi perusahaan oleh manajer bisnis, para pimpinan dibidang IT harus diikut sertakan. Para manajer bisnis dan IT ini harus bekerja sama dengan pimpinan perusahaan untuk memastikan bahwa semua prioritas perushaan memiliki elemen IT dan strategi bisnis yang jelas.

Komunikasi antar elemen adalah hal yang sangat penting yang dapat menentukan keberhasilan dalam penyelarasan strategi bisnis dan IT. Komunikasi yang jelas dimulai dari harapan dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka penyelarasan. Mengkomunikasikan strategi, tujuan, harapan kepada manajer bisnis dan pegawai harus dilakukan secara sistematis.

Untuk dapat melakukan integrasi strategi bisnis dan IT, batasan – batasan yang ada dalam bagian – bagian perusahaan harus dikurangi. Harus dilakukan integrasi antar bagian – bagian tersebut. Teknologi digunakan untuk menciptakan nilai tambah dan untuk mencapai strategi bisnis yang telah ditetapkan. Pada akhirya, harus diciptakan struktur tata kelola perusahaan agar penyelarasaan ini dapat terjadi. (Anonim 3)







BAB III
METODE PENULISAN

Metode Penulisan artiket ini adalah dengan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.

Metode kualitatif pada artikel ini adalah menganalisi dan membandingkan antar teori implementasi SI dengan pelaksanaan implementasi SI pada perusahaan Pizza Hut.






BAB IV
STUDI KASUS

4.1 Profil Perusahaan Pizza Hut
Pizza Hut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan internasional yang berdiri pada tahun 1958. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Yum! Brands yang juga merupakan salah satu restoran terbesar di dunia dan juga Perusahaan ini menjadi perusahaan terbesar dalam rantai distribusi pizza di dunia.

Pizza Hut dikenal seagai pemimpin pasar dengan penjualan $25 milyar pizzacategory semenjak tahun 1971 dengan hampir 12.000 restoran. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984, dan merupakan restoran pizza pertama di Indonesia. Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Pizza hut menawarkan fasilitas yang lengkap baik dari pelayanan maupun produk yang dijual. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah.

Pizza Hut Menerapkan sistem informasi pada sistem Point of sale dan operasi toko serta pemesanan secara online di www.pizzahutdelivery.com. Kualitas layanan merupakan poin penting dalam pengembangan sistem informasi menejemen dalam pelayanan Pizza Hut. (Anonim 4)
Pizza Hut Indonesia menjadikan 4 nilai berikut sebagai dasar dalam menjalankan organisasi, juga dalam membangun relasi dengan pelanggan, mitra usaha dan pemegang saham :
  1.    Integritas
Kita jujur dalam berpikir dan bekerja, dapat dipercaya, tulus dan bersikap profesional saat berhubungan dengan rekan kerja, pelanggan dan para supplier.
  2.    Keunggulan
Kita melakukan pekerjaan yang lebih dari sekedar panggilan tugas, melakukan lebih dari apa yang diharapkan orang lain. Kita terus berjuang untuk perbaikan dan teliti dalam segala hal. Jalankan tugas dengan rela dan hadapi segala tantangan yang ada untuk mencapai standar yang tertinggi.
  3.    PertumbuhanUsaha
Kita akan mengembangkan diri dan memperoleh keuntungan dengan cara menjadi ‘Casual Dining Restaurant’ yang terbaik. Kita berjuang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, berbagi keterampilan dan belajar bersama dengan rekan kerja kita, sehingga kita berkembang bersama, baik secara individu maupun organisasi.
  4.    Keuntungan
Kami selalu berusaha sedapat mungkin memberikan keuntungan kepada para pemegang saham dengan pengawasan dan peningkatan usaha penjualan. (Anonim 6)

Visi dan Misi PIZZA HUT

Visi
menjadikan Perusahaan berkembang dengan kerja keras, kerja sama antar karyawan.

Misi
   ·         Semangat dalam bekerja agar mendapatkan hasil yang memuaskan
   ·         Melayani customer dengan baik
   ·         Menerima Kritik dari customer agar perusahaan dapat menjadi lebih baik
   ·         openmain terhadap segala hal

Struktur Organisasi
   ·         Manager Area
   ·         Manager Training
   ·         Manager Outlet
   ·         Shift Leader (Anonim 6)

Hasil Kegiatan
Dari pemaparan informaasi singkat diatas maka dapat dikatakan bahwa perusahaan PIZZA HUT telah menggunakan atau mengaplikasikan Sistem Informasi Manajemen dengan begitu jelas sehingga dapat membuat perusahaan ini berkembang begitu pesatnya di berbagai pelosok negara. Oleh karena itu, akan lebih jelasnya perusahaan PIZAA HUT ini di paparkan dengan salah satu Evaluasi SIM sebagai berikut:

Value Chain Assesment

Value chain menggambarkan kegiatan-kegiatan yang mengambil tempat dalam bisnis dan berhubungan mereka untuk analisis kekuatan kompetitif bisnis. Michael Porter menyarankan bahwa kegiatan bisnis dapat dikelompokkan dalam dua:
·         Primer: mereka yang secara langsung berkaitan dengan menciptakan dan memberikan produk (perakitan komponen misalnya),
·         sekunder: yang sementara mereka tidak secara langsung terlibat dalam produksi, dapat meningkatkan efektivitas atau efisiensi (misalnya manajemen sumber daya manusia). Hal ini jarang terjadi untuk sebuah bisnis untuk melakukan semua kegiatan utama dan pendukung.

Value Chain Assesment adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi kegiatan yang terbaik dilakukan oleh bisnis dan yang terbaik diberikan oleh orang lain
Menghubungkan Analisis Rantai Nilai untuk Keunggulan Kompetitif. Apa yang menjadi aktifitas melakukan bisnis secara langsung terkait untuk mencapai keunggulan kompetitif. Sebagai contoh, sebuah bisnis yang ingin mengungguli kompetitornya melalui membedakan dirinya melalui kualitas yang lebih tinggi harus melakukan kegiatan rantai nilai yang lebih baik daripada oposisi. Sebaliknya, strategi yang didasarkan pada mencari kepemimpinan biaya akan memerlukan pengurangan biaya yang terkait dengan kegiatan rantai nilai, atau penurunan dalam jumlah total sumber daya yang akan digunakan. Dapat di lihat pada gambar berikut di bawah ini terkait Value Chain Assesment.

Di Pizza Hut mempunyai banyak fasilitas yang berbeda di setiap cabangnya yaitu banyaknya meja makan, ukuran tempat atau gedung Pizza Hut tetapi dalam penyajian itu mengutamakan kesamaan rasa dan ke lezatan yang sama dari pusatnya maka ada standar taste. Fasilitas yang utama pada saat ini yaitu sistem order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah.

Sebagai tempat makan yang besar atau dapat juga disebut restorant besar maka Pizza Hut banyak sekali costumer yang datang untuk makan disini, apabila semua tempat penuh maka costumer harus mengisi waiting list dan ini sangat membuang-buang waktu costumer sehingga harus menunggu tempat yang kosong dan harus menahan lapar dengan posisi berdiri.

Langkah langkah dalam value chain assesment di bagi menjadi tiga bagian atas analisisnya yakni:

  ·         Memecah pasar atau organisasi menjadi kegiatan utama dibawah setiap judul utama dalam model.

  ·         Menilai potensi untuk menambah nilai melalui keunggulan biaya atau diferensiasi, atau mengidentifikasi kegiatan saat ini dimana bisnis tampaknya pada kerugian kompetitif perusahaan.

  ·         Tentukan strategi dibangun sekitar berfokus pada kegiatan dimana keunggulan komppetitif dapat dipertahankan oleh perusahaan.

Dalam rangka menghadapi kondisi pasar dan persaingan yang selalu dinamis, Pizza Hut menerapkan informasi sistem yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line (www.pizzahut.com) di jaringan internet. Sistem informasi ini dapat digunakan sebagai senjata untuk menjangkau konsumen dimana saja berada, sesuai dengan slogannya yaitu “to be wherever our customer are”, yang pada nantinya tentu saja dapat meningkatkan penerimaan perusahaan. (Anonim 6)

Prosedur Rancangan Sistem Pesan Tempat makan
Sistem aplikasi yang penulis buat ini tentunya memiliki beberapa prosedur
agar berjalan dengan baik tanpa adanya kesalahan. Prosedurnya sebagai berikut :
   ·         Prosedur Pendaftaran
Dalam prosedur pendaftaran costumer dapat mendaftar atau registrasi dengan dua cara yaitu dengan cara registrasi online dan registrasi langsung ke Pizza Hutnya.
   ·         Prosedur Pemesanan
Untuk prosedur pemesanan, yang di khususkan untuk sekarang hanya member saja, karena nanti pada saat membuka aplikasi Pesan Tempat WAP ini si pengguna wajib login apabila ingin melakukan pemesanan dan harus mengisi kolom user name dan password. User name dan password itu hanya dimiliki oleh member saja. Untuk menjadi member, costumer bisa langsung registrasi online ataupun datang langsung ke pizza hut nya. Setelah dapat login sebagai member maka proses pesan tempat dapat dilakukan dan pada hasil akhirnya member akan mendapatkan sebuah kode pesan yang nantinya bisa untuk mencocokan pada saat datang ke pizza hut nya.
   ·         Prosedur Pembatalan
Dalam prosedur pembatalan secara otomatis apabila si member yang telah memesan tempat makan tidak datang 10 menit setelah jam pesan maka dianggap membatalkan pesan dan meja yang telah dipesan bisa aktif kembali statusnya sehingga bisa dipesan kembali oleh member yang lainnya.
   ·         Prosedur Pembayaran
Untuk pembayaran member dapat langsung membayar pada saat datang atau sudah selesai menggunakan tempat makan tersebut (selesai makan).
   ·         Prosedur Laporan
Untuk prosedur laporan maka petugas wajib melaporkan data - data transaksi itu kepada pemilik restoran dalam jangka tertentu dan secara rutinitas, agar pemilik restoran ini mengetahui transaksi - transaksi apa saja yang sudah terjadi.

4.2 Sistem Informasi yang di Terapkan Perushaan Pizza Hut                                          
Pizza hut berada dibawah naungan perusahaan yang sama, yaitu YUM! Brands inc, yang merupakan perusahaan publik di Ameika serikat yang juga pemilik warlaba Taco Bell, A&W, dan Long Jhonn silvers. Pelayanan yang memuaskan merupakan visi yang dipegang oleh Pizza Hut. Untuk mencapai visi tersebut Pizza Hut merancang suatu sistem informasi yang berbasiskan IT sehingga bisa menunjang seluruh aktivitas bisnis mereka. Sistem informasi di Pizza Hut mencakup Operating Support System (OSS) dan Managing Support System (MSS).

Berikut pemaparan mengenai Sistem Informasi Operating Support System (OSS dan Managing Support System (MSS) :

   A.   Operating Support System
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Operating system yang digunakan Pizza Hut tidak jauh berbeda.


 Operating system yang digunakan dibagi kembali menjadi beberapa macam yaitu:

    a.    Transaction Processing System (TPS)

Ketika melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan komputer yang terintegrasi dengan customer yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System yang digunakan adalah Point of Sale (POS) System, yang merupakan bagian yang paling vital dalam proses operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan faktor kunci kelangsungan operasional.

   b.    Enterprise Collaboration System (ECS)

Perusahaan waralaba Pizza Hut  telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan menggunakan intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global baik dengan customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan termasuk menggunakan video conference dan lain-lain. Sistem ini juga dig.unakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal perusahaan.

   c.    Process Control System

Pada sistem ini Pizza Hut yang telah mengembangkan in house system bernama Pizza Hut Management System. Sistem ini menyediakan aplikasi yang mendukung store manager untuk melakukan bussiness forecasting, Inventory management dan human resource management. Process control ini, outlet-outlet Pizza Hut dapat beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga memaksimalkan profit. sistem ini tersambung secara otomatis dengan kantor pusat (Head Quarter), sehingga para manager dapat memonitor performa, melakukan kontrol serta koordinasi dengan tiap outletnya.

   B.   Management Support System

Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Berikut adalah sistem sistem pendukung manajemen:

   a.    Management Information System (MIS)

Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.

MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut Field Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting, inventory management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.

   b.    Decision Support Sistem (DSS)

DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan. (Septi Lutfi 2015)
Peran Sistem Informasi bagi Perusahaan Pizza Hut

Penggunaan sistem informasi yang digunakan sama-sama berbasis komputer (Computer-Based Information System) yang digunakan untuk mendukung keseluruhan kegiatan perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:
   ·         Melayani transaksi penjualan
   ·         Membantu dalam me-record pembelian pelanggan
   ·         Melacak persediaan
   ·         Membayar gaji karyawan
   ·         Pembelian bahan baku
   ·         Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya. (Septi Lutfi 2015)

Peran SIM Sebagai Penentu Keputusan Manajerial

Secara struktural, proses penentu keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap yaitu:
   ·         Identify problems and opportunities
Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk melayani pangsa pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.

   ·         Help generate and evaluate decision alternative
Aktivitas operasional diterjemahkan ke dalam sistem otomatis, seperti yang dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih menu yang disukai. Dengan mengetahui menu yang digemari konsumen saat itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa keunggulan superior dari suatu produk.

   ·         Select course of action and monitor its implementation
Setelah mengetahui dan menganalisa hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga yaitu menerapkannya pada perusahaan. Proses pembuatan keputusan dengan adanya system yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang. (Anonim 5)

4.3 Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis

Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa
(1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
(2) ancaman dari perusahaan baru,
(3) ancaman dari produk pengganti,
(4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan
(5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.

Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
  a.    Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa   dengan biaya rendah.
  b.    Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk  menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
  c.    Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi dan mendistribusi produk dan jasa. (Anonim 6)

4.4 Kelebihan sistem informasi pada perusahaan Pizza Hut adalah sebagai berikut:

 1.    Sistem informasi yang digunakan dapat mendukung misi perusahaan dalam hal 100%customer satisfaction.

  2.    Melalui website-nya (www.pizzahut.com) konsumen dapat mengorder secara online atau mencari restoran Pizza Hut terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat menarik pelanggan-pelanggan baru dan menjauhi pelanggan dari restoran kompetitor.

 3.    Melalui sistem informasi, Pizza Hut dapat senantiasa melakukan diferensiasi produk melalui competitive recipes, sehingga dapat selalu melakukan perubahan rasa sesuai dengan perubahan selera pelanggan dan selalu memberikan terobosan baru terhadap terhadap produk-produk Pizza Hut.

  4.    Melalui sistem informasi yang digunakan, maka dapat mempercepat delivery order dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang wajar (value priced application). Sehingga konsumen dapat langsung merasakan kenikmatan asli dari produk-produk yang ditawarkan oleh Pizza Hut dalam waktu yang relatif tidak terlalu lama dengan harga yang cukup terjangkau.

 5.    Sistem informasi POS sangat mudah digunakan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan (user friendly). Oleh karena itu sistem informasi yang digunakan oleh Pizza Hut sangat bermanfaat terhadap keuntungan strategis perusahaan. (Anonim 5)

4.5 Kekurangan sistem informasi pada perusahaan Pizza Hut adalah sebagai berikut:

  1.    Pembobolan sistem: Akan hilangnya kepercayaan dari para konsumen yang disebabkan karena berbagai macam, salah satunya penggunaan teknologi internet yang kerap dengan namanya pembobolan sistem oleh seorang hacker, pembobolan sistem informasi manajemen ini bisa berlangsung dan berdampak yang besar bagi perusahaan karena sumber-sumber informasi penting telah dicuri.

  2.    Informasi website yang kurang update: Pelangan akan bosan dan kurang minat dengan menu yang ada di Pizza Hut karena website yang kurang diupdate, sehingga konsumen akan bosan kesulitan untuk mendapatkan informasi yang jelas serta up to date dari Pizza Hut. Padahal informasi ini sangat penting untuk menarik para konsumen.

  3.    Kerugian yang tidak terduga, disebabkan oleh ganguan yang disebabkan secara sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik. (Anonim 5)

4.6 Alternatif untuk Mengatasi Kelemahan-Kelemahan Sistem Informasi Pada perusahaan pizza hut Pada Masa yang Akan Datang

  1. Penggunaan internet sebagai media promosi serta pemesanan pizza.

  1. Pertama kali di industri makanan cepat saji untuk sistem pemesanan 24/7. Dengan sistem baru, Pizza Hut rantai pizza pertama untuk menerima pesanan online untuk pengiriman dalam waktu 24 jam sehari. Sistem akan menerima pesanan sampai dua bulan di muka.

  1. Sistem baru ini memungkinkan Pizza Hut untuk menerima pesanan kartu kredit pembayaran, sehingga pelanggan dapat menghindari kewajiban membayar tunai.

  1. Menerapkan sistem untuk memberitahu manager terkait dengan problem yang berpotensi akan terjadi serta terhubung ke kantor pusat untuk memonitor performance dari tiap outlet. (Anonim 6)





BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan

Sistem informasi merupakan kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi, yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh informasi sebagai  keluarannya (output).

Pizza Hut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang waralaba makanan internasional. Pizza Hut hadir di Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1984.

Saat ini, Pizza Hut sudah dapat ditemui mudah di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Fasilitas pelayanan yang paling utama yaitu system order atau pesan makanan melalui hotline khsusus dan akan diantar ke rumah. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin khas terutama gaya hidup yang cenderung tidak sempat antri membeli makan dan simple dalam segala hal serta dalam rangka meningkatkan penjualan, Pizza Hut menerapkan system informasi yang dapat menunjang daya saing, diantaranya berinvestasi pada sistem Point of Sale dan operasi toko secara otomatis serta membuka toko secara on line (www.mcdonalds.co.id) di jaringan internet.

Sistem Informasi yang diterapkan Pizza Hut yang mencakup Operating Support System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di setting sesuai dangan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap peningkatan penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh terhadap kualitas pelayanan Pizza Hut.

5.2  Saran

Pizza Hut sebagai market leader harus selalu berinovasi dalam menjaga kualitas pelayanannya. Sejauh ini sistem informasi yang digunakan sudah cukup memberikan peningkatan kualitas layanan. SIM dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkenalkan inovasi dalam bisnis, dan juga membangun sumber-sumber informasi strategis.










BAB VI
DAFTAR PUSTAKA







Hapzi Ali, 2016, Modul Sistem Informasi & Pengendalian Internal. Mercu Buana


















Komentar

  1. Harrah's Casino Las Vegas - MapYRO
    Harrah's 과천 출장샵 Las Vegas 양산 출장샵 - MapYRO provides an unbiased and user-friendly 인천광역 출장샵 guide to Harrah's Las 정읍 출장샵 Vegas, 원주 출장안마 NV. See activity, directions, phone number,

    BalasHapus

Posting Komentar